Sunday, August 16, 2015

Marga Lingga itu Marga darimana?

      Namaku Wimbildon Lingga, sudah 4 tahun merantau ke jakarta ini. Ketika berjumpa sesama Halak Batak, pasti pertanyaan umum yang ditanya itu, "Apa margamu Lae?", "Didia huta ta lae?" dsb.Tapi pertanyaan tentang "Apa margamu Lae?" itu yang kadang agak lama aku menjawabnya, karena jika aku bilang aku marga Lingga, banyak yg malah nanya balik, itu marga ya lae? Masuk kemananya itu? baru pernah dengar aku,.... Hmm bingung aku kadang menjelaskannya.Mungkin dulu sewaktu aku masih di kampung(Seribu Dolok), pertanyaan tentang darimana marga Lingga itu jarang aku dengar, karena masih banyak dan masih familiar lah marga itu di daerahku itu. Memang aku pernah bertanya kepada Bapak, katanya marga lingga itu berasal dari daerah pak pak sana, terus oppungnya oppung kami, udah lama tinggal disimalungun, makanya udah membaur ke Budaya Simalungun,. ada yang sudah menjadi Marga Naibaho. Kata Bapak juga, Marga Lingga itu masuk ke tuppuan siRaja oloan, seperti Sihotang, Sitepu, Sinulingga, Barus, Sinambela, Sihite, Manullang dan sebagainya,. Makanya aku kalo jumpa sesama Halak Batak di perantauan ini, berkenalan, kadang aku bilanglah aku marga Naibaho atau sihotang,. padahal aslinya di KTP marga Lingga...
akhirnya rasa penasaranku terjawablah sedikit demi sedikit tentang sejarah marga Lingga, setelah aku mengumpulkan dari berbagai sumber,..

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
     crossorigin="anonymous"></script>
Marga Lingga merupakan marga yang berasal dari Sumatera. Kebanyakan dari marga Lingga hidup disekitar Kabupaten DairiKabupaten Pakpak BharatKabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun.
Marga Lingga sudah beradptasi dengan lingkungan sekitarnya sudah mulai menggunakan adat-adat setempat dalam beberapa ataupun seluruh acara adat yang mereka lakukan.
Kerajaan Lingga di tanah Gayo, menurut M. Junus Djamil dalam bukunya "Gajah Putih" yang diterbitkan oleh Lembaga Kebudayaan Atjeh pada tahun 1959, Kutaraja, mengatakan bahwa sekitar pada abad ke-11 (Penahunan ini mungkin sangat relatif karena kerajaan Lamuri telah eksis sebelum abad ini, penahunan yang lebih tepat adalah antara abad ke 2-9 M), Kerajaan Lingga didirikan oleh orang-orang Gayo pada era pemerintahan Sultan Machudum Johan Berdaulat Mahmud Syah dari Kesultanan Perlak. Informasi ini diketahui dari keterangan Raja Uyem dan anaknya Raja Ranta yaitu Raja Cik Bebesan dan dari Zainuddin yaitu dari raja-raja Kejurun Bukit yang kedua-duanya pernah berkuasa sebagai raja di era kolonial Belanda.
Raja Lingga I, disebutkan mempunyai 6 orang anak. Yang tertua seorang wanita bernama Empu Beru atau Datu Beru, yang lain Sebayak LinggaMeurah Johan dan Meurah LinggaMeurah Silu dan Meurah Mege.
Sebayak Lingga kemudian merantau ke tanah Batak tepatnya di Karo dan membuka negeri di sana dia dikenal dengan Raja Lingga Sibayak. Meurah Johan mengembara keAceh Besar dan mendirikan kerajaannya yang bernama Lamkrak atau Lam Oeii atau yang dikenal dengan Lamoeri, Lamuri, Kesultanan Lamuri atau Lambri. Ini berarti kesultanan Lamuri di atas didirikan oleh Meurah Johan sedangkan Meurah Lingga tinggal di Linge, Gayo, yang selanjutnya menjadi raja Linge turun termurun. Meurah Silu bermigrasi ke daerah Pasai dan menjadi pegawai Kesultanan Daya di Pasai. Kesultanan Daya merupakan kesultanan syiah yang dipimpin orang-orang Persia dan Arab.
Meurah Mege sendiri dikuburkan di Wihni Rayang di Lereng Keramil Paluh di daerah Linge. Sampai sekarang masih terpelihara dan dihormati oleh penduduk.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
     crossorigin="anonymous"></script>
Penyebab migrasi tidak diketahui. Akan tetapi menurut riwayat dikisahkan bahwa Raja Lingga lebih menyayangi bungsunya Meurah Mege. Sehingga membuat anak-anaknya yang lain lebih memilih untuk mengembara. 
Dalam Dinasti Lingga terdapat beberapa bagian yaitu :
  1. Raja Lingga I di Gayo
    • Raja Sebayak Lingga di Tanah Karo. Menjadi Raja Lingga
    • Raja Marah Johan (pendiri Kesultanan Lamuri)
    • Marah Silu (pendiri Kesultanan Samudera Pasai), dan
  2. Raja Lingga II alias Marah Lingga di Gayo
  3. Raja Lingga III-XII di Gayo
  4. Raja Lingga XIII menjadi Amir al-Harb Kesultanan Aceh, pada tahun 1533 terbentuklah Kerajaan Johor baru di Malaysia yang dipimpin oleh Sultan Alauddin Mansyur Syah.
Raja Lingga XIII diangkat menjadi kabinet di kerajaan baru tersebut. Keturunannya mendirikan Kesultanan Lingga di kepulauan Riau, pulau Lingga[butuh rujukan], yang kedaulatannya mencakup Riau (Indonesia), Temasek (Singapura) dan sedikit wilayah Malaysia.
Raja-raja di Sebayak Lingga Karo tidak terdokumentasi. Pada era Belanda kembali diangkat raja-rajanya tapi hanya dua era yaitu :
  1. Raja Sendi Sibayak Lingga (Pilihan Belanda)
  2. Raja Kalilong Sibayak Lingga
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
     crossorigin="anonymous"></script>

Marga-marga perbauran

Perbauran suku asli Simalungun dengan suku-suku di sekitarnya di Pulau Samosir, Silalahi, Karo, dan Pakpak menimbulkan marga-marga baru. Sebagian besar dari marga-marga ini merupakan marga yang telah ada di daerah/suku lain. Marga-marga tersebut yaitu:

Saragih

  • Sitanggang
  • Munthe
  • Siadari
  • Sidabutar
  • Sidabalok
  • Sidauruk
  • Simarmata
  • Simanihuruk
  • Sijabat

Purba

  • Manorsa
  • Simamora
  • Sigulang Batu
  • Parhorbo
  • Pantomhobon
  • Sigumonrong
  • Pak-pak
  • manalu
  • siboro
  • <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
         crossorigin="anonymous"></script>

Damanik

  • Malau
  • Limbong
  • Sagala
  • Gurning
  • manalu
  • Manikraja
  • Tambak
  • Maringga

Sinaga

Sebagian marga di atas dikategorikan ke dalam salah satu marga Simalungun karena hubungan persaudaraan, perjanjian atau kerjasama antara kedua marga. Selain itu ada juga marga-marga lain yang bukan marga Asli Simalungun tetapi kadang merasakan dirinya sebagai bagian dari suku Simalungun, seperti Lingga, Manurung, Butar-butar, Sirait, Parhusip dan Tambunan.
Sumber: Wikipedia Indonesia
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
     crossorigin="anonymous"></script>
Jadi kesimpulannya, sekarang jika ada yang bertanya "Marga apa kau lae?" aku dengan yakin menjawab, "aku Marga Lingga Lae". Kalo ada pertanyaan selanjutnya sudah tidak bingung lagi aku menjawabnya,. kalo ada yg nanya masuk ke suku mana "Marga Lingga itu? Au Halak Simalungun Lae, Aku kalak Karo Lae, Au Halak Toba lae,. napenting, AU HALAK BATAK LAE,..
HORAS!!!
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6197775770290633"
     crossorigin="anonymous"></script>

46 comments:

  1. Replies
    1. horas homa abang, soddia menurut abang, pas do na hutulis i,...

      Delete
    2. Horas Ambia, au pe marga lingga dan sering mengalami hal yang sama... Hahahaha, Au Lingga Batak Indonesia 😀

      Delete
  2. Replies
    1. Horas, molo adong nasalah manang na hurang, marsipasingotan hita bang/Ka uda,Pa uda

      Delete
  3. mantap ! itu baru namanya snina,senina,sanina, appara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Horas, molo adong nasalah manang na hurang, marsipasingotan hita abang,...

      Delete
  4. Kadang penamaan/pemargaan bisa sama tapi dengan leluhur yg berbeda.
    Lingga memang identik dgn Gayo yg memang berkerabat dgn Batak (walaupun mereka tdk mau disebut Batak).
    Tapi ada jg Lingga yg berasal dari keturunan Naibaho yg menurunkan marga Sitopu dan Lingga (yg menurut Sitopu, Lingga saudara mereka tdk nampak lagi).
    Tapi apapun itu, harus diakui, Lingga adalah marga yg jarang terpublish. Tapi sekali nampak, biasanya mereka adalah orang2 yg dihormati baik itu pria atau wanita.
    Di Pekanbaru dulu ada boru Lingga yg selalu kami panggil namboru. Marga apapun akan memanggilnya namboru karena kebijakannya dan keramahannya.
    Horas jala mauliate

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar Bang, sumber yg saya dpat dari saudara2 Bapak saya, dulunya kami marga naibaho. Makasih bang sudah mampir di blog saya

      Delete
  5. Horas..
    Maaf cuma mau meluruskan..
    Sinaga cuma ada tiga anaknya
    1. Sinaga Bonor
    2. Sinaga Ompuratus
    3. Sinaga Uruk
    Maaf cuma melurus kan aja yah lae..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu mksdnya bkan anak nya lae.. Tapi yang merantau k tanah lain jadi berubah marga. Boha ma kan halak hita on.. Molo lae bereng ma i tarombo an. Sai berubah setiap angkatan.. Asa gabe raja sude kwkwk

      Delete
    2. Maaf cuma mau kasih tau. Kalau di Simalungun, Silalahi, Sipayung,Haloho,Simaibang, Simanjorang, dll itu memasukkan diri jadi Sinaga di Simalungun. bahkan ada juga marga Manurung yang menjadi Sinaga di Simalungun.

      Delete
  6. Njuah - Njuah mo banta karina
    Nama saya :Raja Yantha Ramadhani Lingga saya keturunan dari kerajaan Lingga Raja

    Maaf abg-abg semua tp menurut cerita kakek dan buyut saya Lingga itu bukan dari keturunan orang batak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang kawan. Karena Batak itu bukan hasil dari 1 etnis kok. Batak itu branding dr bangsa asing untuk org di tapanuli sana.

      Batak itu aslinya dari mongolia sana dan pencampuran jg dengan tionghoa dan india.


      Dari nama saja sudah masuk kan? Lingga. Itu bahasa hindu dan sansekerta... Itu roda yang dibawa dewa wisnu.


      Mmg asal nya dari mongolia sana.. Fisik org batak beragam tidak ada ciri khas tertentu kan. Putih ada hitam ada.. Ikal ada.. Lurus ada.. Sipit ada.. Belo ada..


      Mmg lingga asalnya dari kesultanan lingga. Berhubung kesultanan lingga ini saya yakini terjadi saat masa majapahit atau saat jalur sutra dan berhasil mendirikan kesultanan di riau sana.


      Hanya anak2nya ada yang merantau ke daerah aceh (gayo) dan k daerah sumatra utara.

      Yang di gayo pu demikian tidak merasa batak. Wajar karena msh mempertahankan kesultanan Lingga dari riau ttp dgn nama Linge.




      Berhubungan Lingga yang di tanah batak (kita sebut saja demikian) pakpak dan karo sudah berbaur dgn org sana.. Yg dimana org sana pun aslinya dari etnis dan bangsa lain. Tersusunlah struktur nama marga dari nenek moyang dan kesepakatan adat istiadat.


      Lalu datanglah org2 asing yg menyebut org d situ dgn nama batech, dll.


      Terkenal lah kita sebagai org batak.


      Jadi mmg kita saudara saudaraku. Kita satu etnis dan satu nenek moyang. Mungkin leluhur kita dlu bersama2 merantau dan migrasi entah dari persia sana, mongolia, atau india.

      Cuma kalau ditanya saya org batak? Ya saya org batak... Krn leluhur saya di tanah batak.. Semnjak berdiri nya Indonesia .. Sumtra Utara sana d beri branding dengan suku batak.


      Ada juga di toraja marga limbong dan di batak marga limbong.. Tapi yang di toraja sana adalah suku toraja.. Yang di batak sana adalah suku batak.

      Delete
  7. Lingga adalah Lingga tidak berasal dari marga lain ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti lingga itu berasal dari tanoh gayo ya

      Delete
  8. Lingga itu masuk ke marga mana bos,jgn sejarah ny aja di tulis,nti jd marsiolian.

    ReplyDelete
  9. Lingga itu masuk ke marga mana bos,jgn sejarah ny aja di tulis,nti jd marsiolian.

    ReplyDelete
  10. Njuah juah,yg ini nih yg perlu di ralat ini.
    Lingga itu kawan itu asli Pakpak yaitu anak dari MPU Gagan yg mempunyai tiga orang anak yaitu lingga,matanari,manik.
    Kalau hubungan dgn si raja Oloan itu memang ada tapi bukan berarti lingga itu dari si raja Oloan.
    Dulu ada datang marga Sihotang ke pegagan merantau dan di angkat oleh marga manik jadi adiknya dan diberi tanah di pegagan dan oleh sebab itulah ada di Dairi marga manik siketang.
    Itu cerita yg benar,bukan dari Gayo,dari Naibaho,
    Lingga itu setahuku berdiri sendiri,
    Njuah njuah,,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau tanya lae marga bukit itu dari mana lae

      Delete
    2. Keturunan gayo atau karo karo bukit
      Beri penjelasan nya lae

      Delete
    3. Itu benar banget.. Lingga itu aslinya dari Pakpak... Pakpak barat terutama.. Dominan d situ ada 3 raja : Mataniari, Lingga, dan Manik. D sana ada marga manik siketang itu dari manik dan sihotang.

      Sebenarnya Batak itu nama pemberian orang asing buat kita

      Sebenarnya kita mmg 1 rumpun dan 1 nenek moyang. DNA sama kok.

      Cuma ada sub suku lagi karena,mmg jarak dan letak geografis.
      ( Toba, Karo, Pakpak, Mandailing, Simalungun, Angkola )

      Bahkan orang gayo dan alas itu mmg berasal dari kita.

      Mmg orang batak ini pencampuran dari berbagai etnis dan ras pada dasarnya, berasal dari org mongoloid sana yang mmg merantau sampai nusantara.
      Berhubung dlu mmg kerajaan yang berkuasa Majapahit dan Sriwijaya. Jadi tidak dipungkiri beberapa marga batak ada pencampuran etnis tionghoa, mongolia, dan india.

      Dan Marga Lingga ini mmg berasal dari Kesultanan Lingga (Lingga Sibayak)

      Berhubung kita yang di tanah pakpak, karo, dan simalungun berbaur dengan orang² yang memegang teguh marga dan silsilah.. Sehingga kita ttp memegang marga lingga itu.


      Mnurut cerita pakpak Lingga itu dari pakpak bersama manik dan mataniari.

      Cuma dlu org pakpak suka bersinggungan dengan raja silahisabungan.(Maklum clash jaman dlu itu)


      Lalu ada Sihotang yg gemar berkelana dan mmg para sihotang yang saya kenal pintar dalam diplomasi.

      Sihotang inilah yg mendamaikan org pakpak barat dengan silahisabungan.

      Dan ada Pesta Merga Silima yg mencakup 5 marga :
      -Lingga
      -Mataniari
      -Manik
      -Silalahi
      -Sihotang

      Tp entah msh d pertahankan atau tidak.



      Tapi klo dalam susunan pohon tarombo yang terbaru saya melihat Lingga itu anak dari Sihotang (Lupa sihotang mana, karena sihotang ada sihotang siagian, sigodangulu, dll)
      Dan kita keturunan dari anaknya lagi yaitu '' parantebosi ''


      Tapi itu di tarombo yang terbaru, yang lama lingga itu gak ada.




      Bahkan di tanah karo ada tanah lingga... Dan beberapa marga sinulingga mengetahui mmg mereka berasal dari marga lingga pakpak sana.

      Saya di bandung dan bertemu dengan Ketua arisan sinulingga mmg mengatakan demikian. Karena d arisan tersebut ada beberapa org yg mencantumkan namanya dengan marga lingga.


      Bahkan tanah Linge dan kesultanan Linge juga itu dari kita. Hanya mungkin mereka entah krena lingkungan atau letak geografis merasa bukan batak.


      Bahkan di kampung saya di sumbul sana (sidikalang) hanya opung saya yang rutin dan mengikuti arisan sihotang. Tapi masih banyak yang tidak mau dan tidak merasa anak dari sihotang.

      Tapi di jakarta lingga menghadiri punguan sihotang. Di bandung pun sihotang tau Lingga adalah anak mereka.



      Jadi mau Karo, Toba, Pakpak, Simalungun, Angkola, Mandailing. Kita adalah orang Batak.

      Karena mmg kita serumpun. Dan terlalu banyak persamaan yang ada.
      Btw batak itu bukan kita yang membuat brand tersebut, tetapi orang² asing.


      Dan halak batak adalah hasil pencampuran berbagai macam.. Mau sub suku apapun perhatikan saja.. Ada yang hitam, ada yang putih, ada yang sipit, ada yang belo, ada yang ikal, ada yang lurus, ada yang keritng, ada yang mancung, ada yang pesek.


      Jadi saya pribadi merasa lingga adalah halak batak.

      Dan untuk sangkut paut dengan sihotang saya meyakini, mungkin ada beberapa marga lingga yang di angkat anak oleh keturunan sihotang ataupun mmg hasil diplomasi dari pesta merga silima.


      Dan itu semua asal usul kita yang minim jangan dlupakan.


      Saya akan merasa keturunan Raja Oloan sbagai apara saya.
      Saya akan merasa marga sinulingga sebagai apara saya.
      Saya akan merasa marga Linge di Gayo sana sbg apara saya.
      Bahkan kturunan kesultanan Lingga d riau sana.



      Horas, mejuah juah, njuah juah, NKRI Harga Mati

      Delete
  11. Mau tanya lae marga bukit itu dari mana lae . Dari gayo atau dari karo-karo bukit beri penjelasan nya lae

    ReplyDelete
  12. Lingga sie perantau aku toba aku karo aku simalungun yang penting sama sama batak

    ReplyDelete
  13. Njuah njuah horas!!!
    Lingha itu berasal dari rumpun batak.
    Karena sudah jelas banyak kesamaan dengan suku batak lainnya. Seperti batak karo. Jadi salah kalau dibilang lingga berdiri sendiri. Tp kalau kerajaan,memang betul mereka punya kerajaan semdiri

    ReplyDelete
  14. Lae, Lingga itu betul ya masuk ke Sihotang ?

    ReplyDelete
  15. Lae, Lingga itu betul ya masuk ke Sihotang ?

    ReplyDelete
  16. Lingga itu naibaho,keturunan si Raja Oloan ,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah klo d bilang naibaho saya bingung lae, karena naibaho itu setingkat sama sihotang, manulang, sihite dll.. Benar2 anak turunan raja oloan. Tapi kalau di tarombo terbaru Lingga dihadirkan dari 2 keturunan kebawah dari sihotang dari anaka si parantebosi

      Delete
  17. lingga adalah keturunan raja gagan (api) salah satu dari pitu guru sedalanen. sedangkan raja gagan adalah keturunan perbuah aji yang leluhurnya adalah imigran pendatang dari India selatan. dari LINGGA INILAH turun keturunannya berkembang dan menjadi raja pertama pendiri kerajaan LINGGE di Aceh. kemudian anak keturunan Raja Lingge di Aceh yang Menjadi Raja di Kesultanan Lingga di Riau.

    ReplyDelete
  18. Horas gan.... jadi orang-orang yang ada di pulau pingga kepulauan riau ini. Apakah mereka juga termasuk orang batak?
    Soalnya mereka selalu berkata bahwa mereka meelayu bukan batak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Horas mejuah juah njuah juah lae

      Jadi kami ini mmg berasal dari keturunan kesultana lingga d riau sana.

      Asal muasalnya kan sama saja dari campuran persia dan mongoloid d jaman jalur sutra.


      Tapi kami yang sudah di tanah pakpak dan berbaur disana sudah bercampur dengan orang sana.. Tentu bukan orian lagi.. Kami halak batak.


      Demikian dengan orang gayo (Linge)
      Dan juga Kesultanan Riau sana.

      Karena Batak itu kan bahasa orang asing untuk kita yang berada di tapanuli sana. Org2 sumut..




      Kalau lae tau pun org toraja ada marga limbong.

      Dan mmg masih darah limbong batak.

      Hanya saja mereka disana bersama org2 sana dan mengklaim bahwa mereka suku Toraja.




      Karena halak batak ini sesungguhnya buka pure dari 1 etnis. Kita beda dengan melayu atau org austronesia dan melanesia sana.


      Kalau d lihat migrasi kita dari mongolia sana. .makanya kita mirip dgn org thailand, kamboja, vietnam, toraja sana..

      Migrasi awal tuh dari thailand sana k philipina dlu baru ke Sulawesi selatan.. Baru lah last k sumatra utara.



      Tp untuk org philipina sana jg pencampuran.. Disana ada suku batak kalau lae tau
      Dan ada menu mereka yang mirip dgn saksang.

      Delete
    2. Austronesia dan melanesia mksd saya itu suku papua dan aborijin mereka itu satu etnis dan satu nenek moyang... Cuma yang di Indo ya d sebut sebagai papua. Yang di australia sana aborijin tapi liat bentuk fisik mereka jelas sama semua kan.


      Coba liat halak hita on.. Ada yang mancung, ada pula yg pesek. Ada yang putih ada jg yang hitam, ada yg sawo matang, ada yang mata belo, ada juga yang sipit




      IG : lingga.arga

      Delete
  19. So, hita halak batak (saya bicara dengan bahasa dominan batak toba karena saya banyak berbaur dgn batak toba di bandung)


    Tapi leluhur kita dari kesultanan lingga riau sana.

    Dan kalau mau di tarik lagi.. Kita berasal dari asia timur dan tengah sana. Dan kalau mau ditarik lagi.. Bisa sampe adam dan hawa kan.. Tapi data nya gak ada :)

    ReplyDelete
  20. Jadi siapa nama raja lingga 1 di tanah Karo Pras???

    ReplyDelete
  21. Saya marga matanari, yg oppung saya ceritakan adalah, MPU Gagan memiliki 3 orang anak di tanah pak pak / sekarang Sumbul pegagan, matanari lingga,manik
    1.Matanari bermukim di balna/ Huta gugung 2. Lingga bermukim di tiga baru, 3. Manik bermukim di Kuta manik,
    Kalau masalah Batak nya, itu cuma gelar saja untuk suku khususnya sumatera utara

    ReplyDelete
  22. Horass. Lingga sma sitopu sama nya itu?

    ReplyDelete
  23. Bisanya lingga dn sitopu menikah?

    ReplyDelete